Feb 16, 2010

Di Kaki Bukit Cibalak



By : Ahmad Tohari
Published : January 1994 by Gramedia Pustaka Utama
(first published 1986)
Details : Paperback, 172 pages
Literary awards : Sayembara Mengarang Roman Dewan Kesenian Jakarta (1978)
isbn : 9796050544 (isbn13: 9789796050543)

Rating : 3 of 5 stars
Bookshelves : buku-hadiah, my-shelf
Status : Read in November, 2009

Seperti buku2 Ahmad Tohari yang lain, buku ini juga bercerita tentang kemanusiaan, penyelewengan kekuasaan, dan ketidakadilan dengan tetap mengambil setting alam pedesaan yang kental.

Digambarkan tokoh Pambudi adalah seseorang dengan kepribadian yang kuat dan jujur (tapi entah kenapa tokoh Pambudi tidak mampu melekat kuat dalam ingatanku seperti tokoh Srintil dalam RDP). Kejujuran telah membuatnya tersingkir dari desanya sendiri (Tanggir) di kaki bukit Cibalak. Kekuasaan seorang Lurah (ditambah dengan keculasannya) mampu memutar-balikan fakta sehingga yang benar menjadi salah di mata masyarakat. Namun Pambudi dengan cerdik mampu membersihkan namanya melalui sebuah tulisannya di harian Kalawarta (walaupun hal ini baru dilakukannya beberapa tahun kemudian). Sangat disayangkan tokoh Bambang Sumbodo tidak diberikan porsi peran yang lebih besar oleh sang Penulis selain hanya sebagai pelengkap saja. Padahal tokoh Bambang adalah seorang pemuda idealis, anak yang sangat tidak menyetujui kecurangan yang dilakukan oleh ayahnya yang seorang Camat. Padahal akan lebih menarik bila peran Bambang diceritakan mampu memberikan angin segar bagi perubahan yang positif di desa Tanggir dan seluruh kecamatan Kalijambe di kaki bukit Cibalak.

Buku ini pertama kali diterbitkan tahun 1994, sangat jauh setelah penerbitan RDP yang pertama (1982), tetapi bagiku kok ceritanya tidak sedalam RDP ya... kurang menyentuh. Tapi bagaimanapun juga, saya tetap menyukai tulisan2 Ahmad Tohari.

Thanks to Asrori for giving me this book and thanks for always be my best friend for these such 27 years.

No comments:

Post a Comment