Feb 16, 2010

The Little Prince



By: Antoine de Saint-Exupery
Published :2003 by PT Gramedia Pustaka Utama (first published 1943)
Details : Paperback, 112 pages
isbn : 9792204695 (isbn13: 9789792204698)

Rating : 5 of 5 stars
Bookshelves : buku-beli, my-shelf
Status : Read in February, 2010

Seorang Pangeran GRI yang baik hati mengirimi aku e-book nya.

Gambarnya lucu, ditambah judulnya membuat aku salah duga tentang buku ini. Aku pikir ini buku cerita untuk anak-anak. Tapi ternyata buku ini terlalu berat untuk dikonsumsi oleh anak-anak meskipun isinya bercerita tentang banyak hal dari sudut pandangan seorang Pangeran Kecil.

Mungkin karena Bahasa Inggrisku yang jelek bangeth, maka aku putuskan untuk membeli terjemahannya di Gramedia (yang ternyata malah membuatku tambah bingung), maka kembalilah aku menekuni e-book kiriman Sang Pangeran GRI ini.

Betapa sederhana-nya pandangan anak-anak tentang kehidupan ini yang membuat kita orang-orang dewasa menjadi mahluk-mahluk aneh yang 'complicated'... njelimet. Mungkin di sinilah letak perbedaan yang sangat besar, bahwa kita, sebagai orang dewasa jika menilai sesuatu didasari oleh banyak hal, terutama untung rugi ataupun rasa suka dan tidak suka, dan yang paling parah mungkin adalah karena kadang tanpa kita sadari, kita adalah manusia-manusia sombong yang seringkali melihat betapa kita memiliki kelebihan dari yang lain (tanpa menyadari bahwa kita memiliki banyak kekurangan).

Tokoh2 yang menghuni planet2 kecil yang dikunjungi Sang Pangeran Kecil di dalam pengembaraannya menjadi cerminan manusia-manusia dewasa yang banyak kita temui dalam kehidupan kita sehari-hari. Lihatlah bagaimana seorang raja memandang orang lain, semua orang selain dirinya hanyalah rakyat, atau bagi seorang yang angkuh, semua orang lain adalah pengagumnya, atau bagi sang pengusaha yang super sibuk, semua harus dinilai dengan angka. Betapa anehnya orang2 dewasa di mata anak-anak.

Buku ini penuh filosofi... simaklah kalimat2 bijak di bawah ini...
It is much more difficult to judge oneself than to judge others.
If you succeed in judging yourself rightly, then you are indeed a man of true wisdom.

It is only with the heart that one can see rightly; what is essential is invisible to the eye


betapa penuh makna kata2 tersebut dan dapat menjadi renungan kita dalam memperbaiki kualitas hidup.

Simak pula kalimat berikut....
Men have no more time to understand anything. They buy things all ready made at the shops. But there is no shop anywhere where one can buy friendship, and so men have no friends any more.

Aku sangat bersyukur karena masih bisa memiliki teman2 yang sangat baik, yang senantiasa ada di saat suka dan duka, saling mengerti dan memahami, saling mendukung dan saling mendo'a-kan.

Terima kasih TUHAN karena aku punya kesempatan membaca buku ini, terima kasih karena kini aku lebih memahami dunia-ku dari sudut pandang para 'malaikat'ku, terima kasih buat para sahabatku yang senantiasa membawa keceriaan dalam hidupku, dan.....

BIG THANKS to Pangeran GRI yang baik hati, Prince Manoharun.
Jazzakallah...

1 comment:

  1. I'm agree with ms.Froggie.....
    it's difficult for us (adult) to understand children ^^,

    And the important things is friends can't be changed by the time.....

    luv u b'cause ALLAH..
    --amee--

    ReplyDelete